Cek Fakta: Apakah Diet Mediterania Cocok Dilakukan Selama Puasa?

By : admin buana
Posted : 388 hari yang lalu

“Diet Mediterania adalah jenis diet yang mengutamakan konsumsi bahan makanan yang kaya akan vitamin, mineral, serat, dan lemak sehat. Melakukan diet Mediterania saat puasa bisa memenuhi kebutuhan nutrisi pada tubuh.”

Nama diet Mediterania berasal dari makanan yang umum dikonsumsi oleh negara pinggiran laut Mediterania, seperti Perancis, Italia, dan Spanyol. Masyarakat di negara tersebut mengonsumsi banyak buah-buahan, sayur, kacang dan biji-bijian, dan lemak sehat. Selain itu, mereka juga menjauhi makanan olahan dan asupan gula berlebih.
Karena pola makan ini telah terbukti berdampak positif pada kesehatan, banyak yang mengadopsi diet ini di seluruh dunia. Namun, apakah melakukan diet mediterania saat puasa akan memberikan efek positif yang sama pada tubuh?

Jenis Bahan Makanan dalam Diet Mediterania

Makanan yang bisa kamu konsumsi selama diet ini cukup beragam jenisnya. Selain itu, tidak ada aturan ketat tentang kapan kamu harus mengonsumsi bahan pangan tertentu. Komponen penting diet ini terdiri dari beberapa bahan di bawah ini.

Untuk konsumsi setiap hari :

  • Gandum.
  • Sayur-sayuran.
  • Buah-buahan.
  • Minyak zaitun (lemak sehat).
  • Rempah-rempah.
  • Biji-bijian.
  • Kacang-kacangan.

Untuk konsumsi terbatas dalam seminggu :

  • Ikan.
  • Makanan laut.
  • Telur.
  • Ayam.
  • Keju.
  • Susu.

Selain makanan yang perlu kamu makanan, ada juga beberapa jenis makanan yang sebaiknya kamu hindari. Contohnya seperti daging merah, makanan kemasan,  dan makanan manis.

Manfaat Melakukan Diet Mediterania saat Puasa

Pada dasarnya, Diet Mediterania bisa kamu terapkan saat puasa. Sebab, bahan pangan yang termasuk ke diet ini bisa mencukup mayoritas nutrisi yang kamu butuhkan. Berikut manfaat diet mediterania bagi tubuh yang sedang berpuasa.

1. Menjaga kadar gula darah

Jenis makanan yang termasuk dalam diet Mediterania adalah makanan yang padat nutrisi. Bahan-bahan ini bisa menstabilkan tingkat gula darah dan mengurangi risiko diabetes. Hal ini sangat penting karena selama puasa, kadar gula darah di dalam tubuh bisa bisa berkurang.  Mengonsumsi makanan diet Mediterania saat buka puasa juga bisa memastikan bahwa kadar gula darah tidak melonjak tiba-tiba.

2. Memenuhi kebutuhan lemak

Lemak adalah salah satu nutrisi yang tubuh butuhkan untuk menghasilkan energi dan membangun sel tubuh. Selama puasa, penting untuk memakan makanan yang bisa menjaga energi hingga waktu berbuka. 
Karena itu, makanan berlemak yang disarankan dalam kelompok makanan diet Mediterania bisa kamu konsumsi sebagai sumber lemak. Terlebih dari itu, makanan berlemak ini juga termasuk dalam lemak sehat dan tidak tersaturasi sehingga lebih sehat.

3. Kaya akan serat, vitamin, dan mineral

Komponen utama diet ini adalah sayur dan buah. Bahan-bahan ini mengandung serat yang bisa membantu memperlambat pemecahan karbohidrat menjadi gula. Dengan begitu, kamu bisa merasa kenyang lebih lama. 
Vitamin dan mineral yang ada dalam sayur dan buah juga bisa menjaga tubuh terhindar dari berbagai keluhan kesehatan. Ada berbagai vitamin yang kamu butuhkan saat puasa, seperti vitamin C, vitamin D, zink, dan vitamin B kompleks.

4. Mencegah dehidrasi

Selama puasa, kamu harus bisa mengatur konsumsi cairan dengan baik agar tubuh tidak dehidrasi. Selain meminum air, kamu juga bisa mengonsumsi buah. Buah dengan kadar air tinggi bisa menambah asupan cairan dalam tubuh. Dengan ini, kamu tidak akan mengalami dehidrasi selama waktu berpuasa. Perlu kamu ingat pula bahwa konsumsi air tetap harus  diutamakan sebagai sumber cairan.

Adakah Risiko Menjalani Diet Mediterania saat Puasa?

Umumnya risiko melakukan diet ini tidak signifikan. Hal yang perlu digarisbawahi, kamu  harus memastikan kalau semua kebutuhan gizi dan nutrisi terpenuhi selama berpuasa. Contohnya, kamu juga tetap harus menyesuaikan konsumsi makanan sesuai energi yang kamu butuhkan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Jangan mengonsumsi buah dan sayur saja jika kamu membutuhkan makanan berkarbohidrat tinggi seperti nasi atau kentang untuk beraktivitas. 
Kamu bisa mencari tahu lebih banyak tentang Nutrisi yang Paling Dibutuhkan Tubuh Saat Puasa. Di samping itu, bagi orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu, perlu berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjalani diet ini selama berpuasa di bulan Ramadan.